Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Chromameter/Colorimeter


CR-400 KONICA MINOLTA

Prinsip Kerja Chromameter

Chromameter adalah alat ukur portable yang berfungsi untuk mengevaluasi warna suatu objek, dengan membandingkan warna sample yang akan diukur dengan warna referensi. Prinsip dasar dari alat ini ialah interaksi antara energi cahaya diffus dengan atom atau molekul dari objek yang dianalisa. Sumber cahaya yang digunakan yaitu lampu xenon. Lampu inilah yang akan menembak permukaan sample yang kemudian dipantulkan menuju sensor spektral.

Chromameter menggunakan filter RGB untuk memecah pantulan sinar dari objek dan memperoleh nilai kuantitatif dari suatu warna. Warna ini kemudian didefinisikan dalam tiga parameter L*a*b (CIE 1976), dimana nilai L menentukan kecerahan warna (lightness), nilai a menentukan kordinat merah/hijau dari suatu warna, dan nilai b menentukan kordinat kuning/biru dari suatu warna. Data hasil pengukuran dapat juga berupa Yxy (CIE 1931), dan nilai tristimulus XYZ.

CIE 1931 - Ruang Warna CIEXYZ

CIE (Commission Internationale de l´Eclairage / The International Commission on Illumination) mendeskripsikan dan mengklasifikasikan model warna CIEXYZ pada tahun 1931 berdasarkan investigasi yang dilaksanakan oleh William David Wright dan John Guild dengan 3 panjang gelombang monochromatik yaitu 700 nm (merah), 546,1nm (hijau) dan 435,8nm (biru) yang sering kali kita definisikan sebagai stimuli merah, hijau dan biru; Kondisi investigasi menggunakan sudut observer 2°. Model warna yang juga dikenal dengan CIERGB.

Akurasi standar sudut pemantauan 2° yang didefinisikan pada tahun 1931 masih dianggap lebih relevan dibandingkan dengan standar pemantauan 10° yang didefinisikan oleh CIE pada tahun 1967.


Ruang Warna CIExyY dan Chromaticity xy

Memvisualisasikan 3-dimensi memang agak susah, dan oleh karena konsep warna juga dapat dideskripsikan dalam 2 kategori, yaitu menurut kecerahan warna dan chromaticity, dengan demikian CIE mengupayakan pemetaannya pada 2 dimensi diagram yang diturunkan dari ruang warna CIExyY yang dikenal dengan Diagram Chromaticity x,y merupakan dasar pengembangan ilmu Colorimetry hingga saat ini. (Chromaticity adalah diagram 2-dimensi warna dengan mengabaikan kehadiran Luminasi, sedangkan nilai x,y dan z yang masing-masing merepresentasikan komponen warna merah, hijau dan biru diasumsikan jumlahnya adalah 1; dengan demikian nilai z yang otomatis dapat diturunkan dari kehadiran x dan y tidak perlu dipetakan lagi)

Nilai x dan y memiliki domain antara 0 dan 1, sedangkan nilai Y (kecerahan warna) mulai dari 0 untuk hitam hingga 100 untuk putih; model inilah merupakan dasar perhitungan kedua model warna yang didefinisikan oleh CIE di tahun 1976 yaitu CIELab dan CIELuv.

http://
Diagram Chromaticity xy (CIE1931)


CIE 1976 L*u*v* - CIELUV

Usaha untuk menyeragamkan skala pada diagram chromaticity yang sebanding dengan persepsi mata manusia dilakukan secara intensif mulai tahun 1960-an dan pada tahun 1976 CIE berhasil mendefinisikan chromaticity u’, v’ yang nyaris memiliki skala seragam sempurna. CIE mendefinisikan ruang warna CIELUV berdasarkan rumusan yang ditulis ilmuwan Amerika Elliot Quincy Adams pada tahun 1960 dinamakan “Adams chromatic valence color space”; dan melalui sebuah perubahan dari CIE 1964 (U*,V*,W*) CIEUVW. Ruang warna CIE 1976 (L*u*v*) atau CIELUV merupakan ruang warna dengan skala seragam didefinisikan dengan menggambarkan 3 koordinat geometrik L*, u* dan v*

CIEL*u*v* color model

Dan notasi CIEL*u*v* diberikan arti sesuai persepsi manusia yaitu:
CIE_ L* = lightness atau kecerahan warna
CIE_u* = kuat warna pada sumbu merah – hijau
CIE_v* = kuat warna pada sumbu kuning – biru

CIE 1976 L*a*b* - CIELAB

CIELAB adalah ruang warna yang didefinisikan CIE juga pada tahun 1976 (CIE 1976 L*a*b*) merupakan rumus kedua setelah CIELUV; kedua ruang warna CIELUV dan CIELAB tersebut mempunya fungsi konversi 1:1, jadi ruang warna adalah identik, hanya penampilan besaaran yang berbeda. 

 
CIEL*a*b* Color Model

Dengan CIELAB kita mulai diberikan pandangan serta makna dari setiap dimensi yang dibentuk, yaitu:

  • Besaran CIE_L* untuk mendeskripsikan kecerahan warna, 0 untuk hitam dan L* = 100 untuk putih),
  • Dimensi CIE_a* mendeskripsikan jenis warna  hijau – merah, dimana angka negatif a* mengindikasikan warna hijau dan sebaliknya CIE_a* positif mengindikasikan warna merah,
  • Dimensi CIE_b* untuk jenis warna biru – kuning, dimana angka negatif b* mengindikasikan warna biru dan sebaliknya CIE_b* positif mengindikasikan warna kuning.

Instruksi Manual Chromameter CR-400 (KONICA MINOLTA)

  • Berhati-hatilah agar tidak menjatuhkan peralatan selama pengukuran.
  1. Deskripsi peralatan... Read more


Post a Comment

0 Comments